Senin, 24 November 2014

Hakikta Memberi dan Diberi


Untuk permulaan, aku akan bertanya tentang suatu hal kepada kalian, ini hanya tentang pemberian yang baik. 


Jika kalian diberi, apakah kalian akan memberi ? Mungkin saja kalian akan membalas memberi.

Jika kalian tidak diberi, apakah kalian akan memberi ? Mungkin saja kalian akan enggan memberi, atau mungkin ada yang akan tetap memberi.


Sekarang, jika kalian kehilangan suatu barang dan barang itu adalah suatu pemberian. Maka apa yang akan ada lakukan dan rasakan, Apakah diam, tetap tenang, bergumam ?


Dan Sekarang, jika kalian bertemu dengan orang yang menghilangkan barang mu, dan anda tidak tahu bahwa orang itu sengaja atau tidak sengaja menghilangkan barang itu dan anda juga tidak tahu alasannya untuk apa, maka apa yang akan anda lakukan ?

Apakah diam, tetap tenang, bergumam, meminta mengembalikannya atau bahkan setelah itu akan dendam ?



Saya akan memberikan suatu penjelasan, mungkin bisa diterima atau tidak. Itu terserah anda. Hahaaa...

Ketahuilah, semua yang ada dalam anda entah itu raga, nyawa, jiwa, cinta, dan rasa semua adalah pemberian dari-NYA. Yaa, hanya Allah swt lah yang mampu memberikannya, dan pemberiannya itu akan selalu ada meskipun anda tidak memberikan apa-apa kepadanya-NYA. "Inilah pemberian tanpa Syarat", berterima kasih lah kepada-NYA dengan selalu bersyukur dengan pemberiannya. Karena DIA lah yang Maha tau apa-apa yang terbaik oleh mu dan bagi mu.

Cara Allah swt mencintai manusia mungkin berbeda dengan cara manusia mencintai sesamanya, namun cinta-NYA itu akan selalu ada. Jika kita faham akan itu, maka kita akan sadar bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian dari-NYA. Jika kau kehilangan barang pemberian yang berharga, jika kau kehilangan orang yang kau cinta. PERCAYALAH!!! Allah swt akan selalu ada, dan akan selalu memberi dan memberi semua apa-apa yang baik oleh mu dan bagi mu selama kau pun juga mau "Berusaha dan Berdoa". Allah swt tidak pernah meninggalkanmu walau kau merasa jauh, Allah swt akan selalu berada di dekatmu hingga akhir hayatmu.

Mungkin anda bosan dengan ajakan melakukan kebaikan, tapi jika saja anda tahu bahwa yang mengajak jauh lebih bosan dari pada anda. Tapi ini akan tetap dilakukan karena untuk suatu kebaikan.

Kembali ke pertanyaan tadi, yang belum sempat terjawab.
Ehm, mungkin setelah membaca kilasan tadi, anda bisa menjawab sendiri yaa. Hahaa ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar